MA Sirnamiskin Bandung, Kemah Akbar di Gunung Puntang

Berkemah bukan kegiatan aneh bagi Keluarga Besar Madrasah Aliyah (MA) Sirnamiskin Bandung. Pasalnya, madrasah yang berlokasi di Jalan K. H. Wahid Hasyim (Kopo) 429-433 ini sering mengadakan kegiatan berkemah. Baru-baru ini juga kami telah berkemah, kata Wakil Kepala MA Sirnamiskin Bandung, Drs. Baehaqi, S. Pd., saat berbincang dengan Sekolah JUARA di ruang kerjanya, Kamis, 2 November 2017.

Kami telah melaksanakan Perkemahan Calon Penegak dan Pelantikan serta Penempuhan Penegak Bantara Tahun 2017,î jelasnya. Samsul Maíarif, selaku ketua pelaksana, menyebut kegiatan tersebut sebagai kemah akbar. Kegiatan ini dilaksanakan setahun sekali. Kali ini kemah akbar dilaksanakan di Bumi Perkemahan Gunung Puntang Kabupaten Bandung, Jumat sampai Minggu, 13ó15 Oktober 2017. Meski telah menjadi kegiatan rutin, acara berkemah selalu menorehkan kesan unik bagi warga MA Sirnamiskin Bandung.

Betapa tidak, dalam event yang diikuti 320 orang itu banyak kegiatan menantang, khususnya saat semua peserta harus melakukan penjelajahan, caraka malam, api unggun dan hiburan. Kemah akbar itu dibuka dan ditutup oleh Kepala MA Sirnamiskin Bandung, Agus Abdul Wahid, SH, M. Si. Saat penutupan merupakan saat yang menyenangkan sekaligus menyedihkan. Senangnya, karena dari awal hingga akhir semua kegiatan kemah akbar itu berlangsung dengan lancar. Sedihnya, semua peserta masih merindukan kebersamaan dalam kemah akbar itu. Tak heran jika banyak peserta yang ketagihan. ìMereka ingin kemah lagi, kata Dany Hamdani selaku penanggungjawab kemah akbar itu.

Sejatinya, semua tantangan dalam kemah akbar itu menuntut kreativitas semua peserta. Dan, saat-saat itulah kekompakan, kedisiplinan, rasa tanggungjawab dan percaya diri dari setiap peserta dipertaruhkan. ìAlhamdulillah, saya dapat melihat dan merasakan semua itu,î ujar Drs. Baehaqi, S. Pd, menegaskan senada dengan Dany Hamdani. Sifat-sifat positif itu harus dikerahkan setiap peserta, mulai dari saat mereka melakukan pendirian tenda, upacara (pembukaan dan penutupan), sholat jumat berjamaah, olahraga, apel (pagi dan sore), menyimak materi-materi, dan lain-lain. ìPokoknya, mereka dapat meningkatkan silaturahmi dengan belajar di alam terbuka itu, kata Drs. Baehaqi, S. Pd.

Mengapa pilih Gunung Puntang? Menurut Samsul Maíarif, ada dua alasan pilih Bumi Perkemahan Gunung Puntang Kabupaten Bandung. ìPertama, karena sudah tradisi bagi MA Sirnamiskin Bandung. Kedua, kami sudah paham betul dengan keadaannya. Jadi, kami sudah tidak asing lagi, karena setiap satu tahun kami mengadakan Perkemahan Akbar di Bumi Perkemahan Gunung Puntang Kabupaten Bandung,î jelasnya seraya mengaku bahwa ternyata menjadi ketua pelaksana itu tidak mudah. Meski begitu, semua masalah dalam kegiatan tersebut dapat diatasi oleh karena adanya kekompakan dari rekan-rekan sesama panitia dan pengarahan dari kepala madrasah serta guru-guru yang ikut ke perkemahan. ìSemoga ke depannya kemah akbar ini bisa lebih meriah lagi,î harapnya. (ram/SJ)**